Dear Investor Kripto, Ini 5 Altcoin Terburuk yang Wajib Dihindari
Penurunan harga altcoin. (Ilustrasi)
GENPOP -- Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mencapai level harga tertinggi tahunan pada bulan Desember 2023. Ini menunjukkan ketahanan di tengah kondisi yang berfluktuasi.
Namun ada juga koin-koin kripto dengan kinerja terburuk selama tahun 2023 karena terus-menerus mengalami penurunan harga. Setidaknya ada 5 altcoin yang mengalami penderitaan yang cukup dalam jika dibandingkan dengan altcoin yang lain.
Lima altcoin itulah yang kemudian mengalami kerugian terbesar sehingga nama-nama altcoin berikut ini sudah seharusnya kamu hindari dan tidak membelinya untuk menghindari keboncosan yang bisa bikin menangis tujuh hari tujuh malam.
Mari kita selidiki apa saja 5 altcoin terburuk teratas dalam dunia kripto selama 2023. Dengan menganalisis lintasan mata uang kripto yang merugi ini, kamu dapat menyempurnakan strategi cuan di tahun 2024.
1. Blur (BLUR)
Blur adalah kripto yang berbasis Ethereum dan berfokus pada ruang NFT. Pada tahun 2023, Blur (BLUR), mengalami tantangan yang signifikan. Semula ada harapan yang tinggi di pasar NFT.
Namun BLUR menghadapi penurunan tajam, sampai menjadikannya salah satu kripto yang mengalami penurunan terbesar tahun ini.
Meskipun ada beberapa perkembangan yang optimis, seperti kenaikan harga setelah terdaftar di Binance dan selesainya airdrop Musim 2, kinerja BLUR untuk tahun ini mengecewakan.
Awalnya, koin ini menarik perhatian karena fitur-fitur barunya, seperti tidak ada biaya untuk penjualan NFT.
Namun perubahan tren di pasar NFT segera menyebabkan penurunan nilai harga Blur. Karena itu, penurunan tahunan BLUR hampir 90 persen menjadikannya salah satu aset kripto dengan kinerja terburuk pada tahun 2023.
2. Sui (SUI)
Sui (SUI) adalah kripto di platform Sui Network. Altcoin ini mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2023 meskipun memiliki teknologi canggih dan potensi yang kuat.
Dengan model yang berpusat pada objek, platform Sui dirancang untuk pemrosesan transaksi paralel, penyelesaian sub-detik, dan beragam aset on-chain.
Token aslinya, SUI, berperan dalam pembayaran gas dan staking dalam kerangka bukti kepemilikan yang terdelegasi.
Pendekatan Sui terhadap organisasi penyimpanan, yang berfokus pada “objek” daripada akun, bertujuan untuk memfasilitasi pemrosesan transaksi yang efisien dan kepemilikan aset yang serbaguna.
Namun, terlepas dari kekuatan teknologi ini, SUI menghadapi tantangan dalam mempertahankan posisi pasarnya, yang menyebabkannya menjadi salah satu aset kripto dengan kinerja terburuk.
Selain itu, SUI juga menjadi salah satu aset kripto yang mengalami kerugian terbesar tahun ini. Koin tersebut kehilangan nilai harga lebih dari 84 persen selama tahun 2023.
