Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hidayatulloh

Pelajar Indonesia di Eropa Dapat Mengajukan Visa Elektronik Arab Saudi

Wisata | 2024-01-26 23:59:32

Kerajaan Arab Saudi membuka pintunya secara lebar kepada dunia dengan kemudahan pengajuan visa turis melalui portal online. Berdasarkan website resmi Kementerian Pariwisata, pelancong internasional dari 63 negara yang memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan visa elektronik atau eVisa. Daftar negara-negara yang dapat mengajukan dapat dilihat disini https://visa.visitsaudi.com/. Namun, sayang sekali hingga akhir Januari 2024, Indonesia tak masuk dalam daftar tersebut.

eVisa memiliki banyak keunggulan. Ia berlaku satu tahun dengan beberapa kali masuk, yang memungkinkan wisatawan menghabiskan waktu hingga 90 hari di negara tersebut. Sebagai ilustrasi, saya memiliki eVisa yang berlaku mulai 25 Januari 2024 hingga 24 Januari 2025. Saya berkunjung ke Arab Saudi selama tujuh hari (12-19 Februari 2024) lalu kembali pulang ke Hongaria untuk beraktifitas kuliah seperti biasa. Saya masih memiliki kesempatan berkunjung ke Arab Saudi untuk kedua hingga kesekian kalinya selama batasan total 90 hari dalam satu tahun eVisa tersebut berlaku.

Dengan eVisa ini, saya dapat melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan pariwisata seperti acara, kunjungan keluarga/kerabat, rekreasi, dan umrah. Namun, eVisa ini tidak termasuk haji dan tidak termasuk aktivitas lain seperti belajar dan bekerja.

Sebagai mahasiswa di Hongaria yang memegang izin tinggal (residence permit)/visa Schengen, saya mengajukan eVisa dengan pilihan tourism visit (kunjungan wisata) melalui website Kementerian Luar Negeri https://visa.mofa.gov.sa/. Setelah membuat akun terkoneksi dengan email pribadi di portal tersebut, saya mengisi data diri serta melampirkan foto, paspor, dan residence permit. Saya juga menuliskan tanggal kedatangan dan lokasi penginapan di Arab Saudi dalam formulir tersebut. Setelah menyelesaikan pengisian data dan melampirkan dokumen, saya melanjutkan dengan pembayaran. Hanya beberapa menit setelah pembayaran berhasil, eVisa masuk ke email saya. Sungguh proses pengajuan eVisa yang mudah dan praktis.

Tujuan utama saya ke Arab Saudi adalah ibadah umrah dengan membawa istri dan anak. Saya juga mendaftarkan mereka berdua dengan akun pengajuan eVisa yang sama. Platform visa di portal resmi Kementerian Luar Negeri dapat digunakan untuk diri saya sendiri dan anggota keluarga juga.

Namun terkait kegiatan ibadah di tanah suci Makkah dan Madinah, website https://www.nusuk.sa/rituals berisi informasi penting tentang kegiatan ibadah yang wajib saya akses dan pelajari.

Sebelum saya, banyak warga Indonesia yang studi atau bekerja di Hongaria melaksanakan umrah dengan memanfaatkan status pemegang visa Schengen/Eropa. Dari mereka, saya mendapatkan banyak informasi teknis tentang pengajuan visa hingga perjalanan ke Arab Saudi.

Penulis adalah mahasiswa Deak Ferenc Doctoral School of Law, University of Miskolc, penerima beasiswa Stipendium Hungaricum dan dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image