Syakira Ramadhania
Transformasi Digital UMKM: Jalan Tengah Menuju Ekonomi Berdaya Saing
UMKM | 2025-05-09 16:14:30Transformasi digital bukan sekadar berjualan lewat media sosial atau membuat toko online. Ia menyentuh aspek yang lebih mendalam, mulai dari digitalisasi manajemen keuangan, pemanfaatan analisis data untuk pengambilan keputusan, hingga integrasi dengan ekosistem digital seperti marketplace, pembayaran digital, dan logistik pintar.
Sayangnya, banyak pelaku UMKM masih tertinggal secara literasi digital. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa pada 2023, baru sekitar 24 juta dari total 64 juta UMKM yang telah onboarding ke platform digital. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa intervensi negara dan sinergi antar-stakeholder masih sangat dibutuhkan.
Pemerintah telah memulai langkah positif melalui program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, UMKM Go Digital, serta kemitraan dengan platform teknologi. Namun, masih ada ruang untuk penguatan, terutama dalam pendampingan berbasis komunitas, penyediaan infrastruktur digital di daerah tertinggal, serta insentif fiskal untuk adopsi teknologi.
Transformasi digital bagi UMKM bukan hanya soal efisiensi, tetapi tentang keberlanjutan. UMKM yang go digital terbukti lebih resilien terhadap krisis, seperti yang terlihat saat pandemi COVID-19. Mereka yang telah memanfaatkan platform digital cenderung mampu bertahan, bahkan berkembang.
Lebih jauh, digitalisasi UMKM juga membuka akses terhadap pasar global. Produk lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional, namun perlu dibantu dalam hal standar kualitas, pemasaran, dan logistik. Di sinilah pentingnya pemerintah bertindak sebagai fasilitator, bukan sekadar regulator.
Transformasi digital UMKM adalah jalan tengah antara ekonomi rakyat dan ekonomi modern. Ia menjembatani pelaku usaha tradisional dengan pasar yang semakin canggih dan dinamis. Bila dikelola dengan baik, digitalisasi UMKM bukan hanya meningkatkan daya saing nasional, tapi juga memperkuat kedaulatan ekonomi rakyat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
