Uang

Ini Hal yang Wajib Dicermati Sebelum Investasi Reksadana

Cermati Beberapa Hal Ini Sebelum Investasi Reksadana baik di bank maupun menggunakan aplikasi.

GENPOP -- Reksadana menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi. Banyak yang menyarankan agar para investtor pemula menggunakan instrumen ini saat berinvestasi.

Selain karena bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil, investasi reksadana juga memberi kita banyak pilihan. Kita bisa memilih beragam jenis investasi dalam satu kali transaksi.

Ada beragam jenis investasi yang bisa kita kolaborasikan dalam reksadana. Dari saham, obligasi, sampai sukuk.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Biasanya kita bisa membeli reksadana di Bank atau sekuritas. Tapi saat ini sudah ada aplikasi yang menyediakan layanan reksadana, seperti Bibit.

Namun ingat, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat hendak berinvestasi reksadana. Jangan sampai ekspektasi kamu terhadap instrumen ini terlalu tinggi, dan akhirnya kecewa karena mengambil langkah yang kurang tepat.

Reksadana di lembaga konvensional (bank) biasanya dimulai dengan harga Rp500 ribu. Namun di plaform aplikasi kamu bisa membelinya dalam nilai yang lebih kecil.

Sama seperti saham, dalam instrumen ini juga berlaku hukum "High risk high return". Semakin tinggi risiko sebuah investasi, maka akan semakin tinggi juga keuntungan yang bisa kamu terima.

Hal yang sebaliknya juga berlaku pada tingkat kerugian. Semakin tinggi risiko dalam investasi, maka akan semakin tinggi nilai kerugian yang bisa kamu dapatkan.

Ingat, kita hanya boleh menginvestasikan uang dingin. Artinya, bukan uang yang biasa kita pakai untuk konsumsi sehari-hari.

Pasalnya, proses pendaftaran reksadana dan pencairan uangnya pun cukup membutuhkan waktu. Jadi, tidak disarankan untuk berinvestasi saat budget kamu sangat pas-pasan.

Secara umum, waktu pencairan reksadana akan diproses selama tujuh hari. Sehingga saat kamu hendak mencairkannya, kamu harus menunggu beberapa hari sampai uang tersebut kamu terima di rekening.

Selain itu, investasi di reksadana dianggap kurang mengungtunkan dari pada saham. Karena setelah kita mendapatkan keuntungan dari investasi ini, keuntungan tersebut akan dipotong sebagai balas jasa untuk manajer investasi.

Namun, investasi di reksadana memang lebih aman karena fluktuasinya tidak selentur di saham. Di samping itu kita bisa mengombinasikan berbagai produk investasi dalam satu kantong transaksi.

Kondisi tersebut tentunya dapat meredam risiko yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Nah, demikian beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat hedak berinvestasi di reksadana. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga