Upaya Lautan Luas Terapkan Prinsip ESG
JAKARTA -- PT Lautan Luas Tbk memahami menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggungjawab sosial merupakan aspek kunci dalam menjaga kesinambungan perusahaan.
Corporate Communication & Investor Relations Manager PT Lautan Luas Tbk, Eurike Hadijaya menyampaikan perusahaannya berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan. Caranya dengan menanamkan nilai keberlanjutan dan target pada setiap sisi kegiatan operasi.
"Ini guna memperkuat komitmen terhadap praktik bisnis yang bertanggungjawab, inovasi berkelanjutan, dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Eurike dalam keterangannya pada Jumat (7/6/2024).
PT Lautan Luas yang bergerak di bidang kimia dasar dan khusus telah selesai melakukan pembangunan 70 rumah layak huni, 7 sekolah, 7 sentra air bersih, dan 7 warung dalam waktu tiga tahun di desa Margamulya, Mauk, Tangerang.
Program berlanjut dengan membangun 2 Sekolah menggunakan ecoBlock. Pembangunan 1 sekolah menggunakan 808 Eco Blocks. Pembangunan ini dapat mengurangi sampai 6 ton sampah plastik dan menyerap emisi carbon sampai dengan 13 ton.
"Ecoblocks sendiri terbuat dari daur ulang sampah plastik. Selain mengurangi sampah plastik, Lautan Luas juga akan menanam tanaman mangrove di area ring 1 kampung Lautan Luas seluas 1 hektar dengan jarak tanam½ sampai 1 meter," ujar Eurike.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Stasiun Penelitian US Forest Service Pacific Southwest, Stasiun Penelitian US Forest Service Northern, Universitas Helsinki, dan Pusat Penelitian Kehutanan International menemukan per hektar mangrove dapat menyimpan karbon empat kali lebih besar dari pada hutan tropis lainnya di seluruh dunia. Kurang lebih 1.200 ton karbon dapat dipertahankan dalam 1 hektar bentang hutan mangrove.
“Kami memilih mangrove karena mangrove dapat menahan abrasi laut dan juga memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Hal Ini penting karena penduduk kampung kami sebagian besar adalah nelayan dan dengan adanya tanaman mangrove tersebut kami yakin tanaman ini akan menjamin kehidupan tetap berkelanjutan," ucap Eurike.
Eurike juga memahami pentingnya perusahaan memiliki strategi yang jelas dan terarah dalam mencapai target keberlanjutan kami. Untuk itu, LTLS memastikan bahwa setiap target keberlanjutan yang kami tetapkan adalah spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) sebagaimana yang telah tertuang dalam Peta Jalan Keberlanjutan 2022-2031. Dengan penetapan target yang jelas, LTLS memiliki kerangka kerja yang kuat untuk mengarahkan upaya kami dan mengevaluasi kemajuan kami secara teratur.
Eurike menyebut LTLS telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim. Salah satunya menerapkan inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi jejak karbonnya. Hal ini termasuk menggabungkan teknologi yang efisien energi ke dalam operasinya, memantau secara aktif emisi gas rumah kaca dari konsumsi energi, melaporkan pengelolaan dan pengolahan limbah, pengelolaan air dan limbah, untuk melacak kemajuannya dalam mengurangi dampak lingkungan.
Selanjutnya pengkajian penggunaan energi dari panel surya untuk menjalankan mesin produksi. Serta penggunaan kendaraan operasional dilakukan secara sistematis untuk mengoptimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan.
Selain itu LTLS lewat anak usahanya mengembangkan solusi pengolahan air untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga yang dikenal dengan merk Pureve.
“Didirikan sejak tahun 2019, kami terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi pengolahan air baku menjadi air bersih, air minum, air proses dan pengolahan air limbah agar memenuhi baku mutu,” ujar Eurike.