Bisnis

Upaya PNM Tangkal Praktek Bank Emok

Dok PNM
Dok PNM

JAKARTA -- Masyarakat Jawa Barat sangat mengenal istilah bank emok. Pinjaman bank emok biasanya digunakan untuk modal usaha, namun prakteknya juga digunakan untuk keperluan darurat seperti biaya anak sekolah dan berobat.

Di saat banyak kebutuhan, masyarakat tak pikir panjang menggunakan jasa bank emok yang ada di lingkungannya. Syarat dan ketentuan yang mudah, membuat bank emok seringkali jadi jalan pintas untuk memperoleh dana darurat yang cepat cair, tanpa menimbang tingginya bunga pinjaman bahkan jika terlambat berakibat pada bunga berbunga.

Praktek rentenir yang terjadi pada bank emok semakin menyulitkan masyarakat yang telanjur terjerat bank emok untuk lepas dari jeratan masalah keuangan yang dapat meluas pada berbagai masalah keluarga yang lebih rumit.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sekertaris Perusahaan Permodalan Nasional Madani (PNM) L. Dodot Patria Ary menyebut maraknya praktek bank emok membuat PNM harus semakin sering memberikan literasi keuangan yang benar kepada masyarakat.

"Masyarakat tidak boleh terjebak pada praktek bank emok yang merugikan, praktek bunga tinggi bahkan bunga berbunga yang kita dapati dengan istilah rentenir harus dihindari oleh masyarakat," kata Dodot dalam keterangannya pada Kamis (8/8/2024).

Sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro yang konsen pada layanan akses keuangan pada keluarga pra sejahtera, Program Mekaar PNM terus memberikan 3 modal secara komprehensif. Kepada nasabah Mekaar PNM memberikan modal financial, modal intelektual dan modal sosial.

"Inilah langkah paling strategis untuk menghindarkan masyarakat dari praktek lilitan bank emok," ujar Dodot.

Dodot juga menyebut PNM Mekaar percaya bahwa pembiayaan saja tidak cukup. Sebab nasabah harus dibekali dengan pendampingan yang sesuai dengan kapasitas usaha nasabah.

"Pembiayaan dan pendampingan inilah yang disebutnya sebagai totalitas pemberdayaan," ujar Dodot.

Agar terhindar dari lilitan bank emok, PNM Mekaar bersama sinergi holding ultra mikro terus menggiatkan kerja bersama BRI dan Pegadaian dan tentu juga menggiatkan literasi keuangan bersama OJK. Tujuannya agar masyarakat lebih paham bagaimana mengakses keuangan yang benar dan membawa mereka pada peningkatan usahanya.

"Sehingga UMKM naik kelas bisa benar-benar terjadi," ujar Dodot.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga