Gaya Hidup

InterSystems Ungkap Pentingnya Data dan AI Bagi Layanan Kesehatan

JAKARTA -- InterSystems Asia Healthcare Summit menghadirkan Simposium AI dan Connected Care yang disiapkan guna membantu para pemimpin layanan kesehatan menghadapi masa depan yang dipengaruhi oleh data dan perawatan berbasis AI.

Konferensi yang berlangsung pada 21-22 Agustus di Jakarta ini bertujuan memajukan inisiatif layanan kesehatan berbasis data di seluruh wilayah Asia Pasifik. Pembukaan konferensi ini berfokus pada mempersiapkan lembaga layanan kesehatan untuk masa depan yang didukung data dan AI.

Diskusi berpusat pada integrasi data kesehatan dan perawatan serta peran penting dari standar interoperabilitas HL7® FHIR®.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Luciano Brustia selaku Regional Managing Director Asia Pacific, Intersystems menggarisbawahi teknologi yang inovatif telah merevolusi pemberian layanan kesehatan di Asia Pasifik.

"Banyak rumah sakit swasta terbaik di Indonesia mengandalkan sistem rekam medis elektronik TrakCare® kami untuk memberikan perawatan, meningkatkan efisiensi dan pelayanan kelas dunia," kata Luciano, Rabu (21/8/2024).

Luciano menyebut semakin banyak perusahaan layanan kesehatan di Indonesia yang juga menggunakan platform data InterSystems IRIS for Health™.

"Kami untuk memanfaatkan potensi data mereka, yang menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan peningkatan kecepatan bisnis. Kami bangga dengan kemitraan regional kami dan komunitas pelanggan yang berkembang di Indonesia," ujar Luciano.

Sedangkan Kathleen Aller selaku InterSystems Global Head of Healthcare Market Strategy menarik perhatian peserta dengan pertanyaan, “Apakah Anda dan Data Anda Siap untuk AI?”. Dia membahas strategi untuk mempersiapkan data agar siap digunakan dalam AI.

Kathleen Aller menyoroti tantangan kesiapan AI, dengan mengatakan dari perusahaan riset global Gartner, hanya 5% organisasi yang merasa data mereka siap untuk AI. Tanpa data yang komprehensif dan dapat digunakan, inisiatif AI mungkin tidak mencapai hasil yang diinginkan.

"Mengacu pada revolusi ilmiah Eropa yang mengubah dunia pada abad ke-18, kami mengeksplorasi bagaimana kemunculan ChatGPT dan ketersediaan model bahasa besar saat ini sedang membentuk kembali pandangan dunia kita dan apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman sejarah serta dari para pelopor saat ini," ujar Aller.

Sementara itu Paul Grabscheid selaku Vice President of Strategic Planning at InterSystems menyatakan InterSystems bangga berkontribusi dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia dengan memungkinkan pelanggan tidak hanya mengatasi tantangan manajemen data, tetapi juga siap menghadapi apa yang akan datang di sektor yang berkembang pesat ini. Kemitraan jangka panjangnya dengan kelompok rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia dan baru-baru ini dengan jaringan laboratorium terbesar di Indonesia menegaskan komitmen itu.

"Teknologi seperti TrakCare telah memberdayakan rumah sakit seperti EKA Hospital, EMC Healthcare, Rumah Sakit Pondok Indah Group, dan PT Affinity Health Indonesia untuk memberikan perawatan yang konsisten dan berkualitas tinggi. Selain itu, dukungan kami dalam membangun repositori FHIR membantu pelanggan membuka potensi data mereka untuk penggunaan baru, mendorong inovasi dan keunggulan,” kata Paul.

InterSystems memperkenalkan kemampuan AI terbaru untuk sistem rekam medis elektronik (EMR) TrakCare, termasuk asisten berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan perawatan pasien dan mengurangi tugas administratif. Inovasi berbasis AI ini akan menjadi terobosan besar bagi banyak rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia yang sudah mengandalkan TrakCare, menempatkan mereka di garis depan teknologi layanan kesehatan.

Dalam kegiatan ini, peserta turut menyaksikan ekshibisi inovasi dari InterSystems dan mitra-mitranya yang berpartisipasi di Partner Pavilion. Ekshibisi ini memberikan wawasan tentang masa depan layanan kesehatan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga