Bisnis

Inovasi Cegah Masalah Jaringan Ala Alcatel-Lucent Enterprise

JAKARTA -- Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) menghadirkan kecepatan koneksi dan akses bandwidth lebih tinggi lewat Alcatel-Lucent OmniSwitch® 6900C32E dan Alcatel-Lucent OmniSwitch® 6900X24. Solusi itu digunakan PT Fiber Media Indonesia (FMI) sebagai penyedia layanan telekomunikasi bagi pemerintah dan sektor swasta di Jabodetabek.

Solusi ALE di atas memperkenalkan Shortest Path Bridging (SPB) ke dalam jaringan FMI, yang memberikan traffic melalui jalur terpendek yang ada. Hal ini memungkinkan penyatuan beberapa jalur aktif secara lebih cepat bila terjadi masalah jaringan.

SPB terutama difokuskan untuk mengatasi kekurangan dari Spanning Tree Protocol (STP) yang sebelumnya digunakan oleh FMI. SPB juga berperan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan mereka. SPB memastikan keamanan dengan memisahkan berbagai jenis traffic ke dalam "kontainer" untuk mencegah akses dari pihak yang tidak diinginkan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Kami bangga bisa berkolaborasi dengan mitra bisnis kami PT Quinsis Lintas Mitra dalam penerapan teknologi ini kepada FMI dan melihat bagaimana solusi OmniSwitch kami dengan SPB dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh jaringan mereka dan meningkatkan kinerja bagi pelanggan mereka," kata Country Manager ALE Indonesia, Novse Hardiman dalam keterangannya pada Rabu (28/8/2024).

Solusi baru ini dinilai mampu menjawab tantangan teknologi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Bahkan konektivitas backbonenya pun lebih baik.

"SPB jauh lebih mudah untuk diterapkan dan di-maintain dibanding metode pemindahan traffic jaringan yang lebih tradisional dan merupakan fitur pembeda utama dari solusi kami," ujar Novse.

Sementara itu, APAC Vice President Channel & SEA/NEA Head of Sales ALE, Damien Delard menjelaskan SPB adalah teknologi dasar yang telah terbukti andal dalam mendukung beragam pelanggan dan industri di seluruh dunia. Ia menjamin SPB merupakan teknologi yang serbaguna, sederhana, andal dan bisa membantu mengatasi kekurangan Spanning Tree Protocol.

"Teknologi ini terus menjadi pembeda utama bagi kami dan kami bangga menjadikannya bagian penting dari proyek perluasan bisnis FMI," ujar Damien.

CEO PT Fiber Media Indonesia, Budi Aditya menyebut ingin menyediakan jaringan yang efisien melampaui harapan pelanggannya. Menurutnya, ALE telah memberikan dukungan dan komitmen terhadap keberhasilan itu.

"Kami sangat senang dengan kinerja real-time dan waktu recovery infrastruktur baru kami di wilayah Jabodetabek dan kota-kota lain di pulau Jawa," ujar Budi.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga