Generasi Muda Dinilai Wajib Pahami Isu Ketahanan Energi
JAKARTA -- Generasi muda Indonesia dinilai perlu dirangkul guna menemukan solusi isu-isu bidang ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini diperlukan guna menopang aspek sosial dan lingkungan.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden RI sekaligus pendiri Youth Energy and Environmental Council (YeC) Billy Mambrasar. Billy menyampaikan pemerintahan 2024-2029 akan berfokus pada pemerataan akses energi dan energi.
"Ketahanan energi bukan hanya soal memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga soal kemandirian bangsa. Dengan kepemimpinan Prabowo dan Gibran, saya yakin distribusi energi yang merata, terutama di daerah terpencil, akan menjadi prioritas utama," kata Billy dalam keterangan pers, Rabu (11/9/2024).
Billy menyebut kontribusi YeC dalam mewujudkan visi ketahanan energi. YeC telah bekerja sama dengan Dewan Energi Nasional dalam merampungkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan menyusun Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di berbagai provinsi.
"Kami berupaya memastikan setiap daerah memiliki rencana energi yang solid dan terintegrasi, yang tidak hanya berfokus pada penggunaan energi fosil, tetapi juga pada transisi ke energi terbarukan," ujar Billy.
Dalam kolaborasinya dengan Dewan Energi Nasional, YeC juga terlibat aktif dalam program pengurangan emisi karbon melalui offsetting emissions. Chairman YeC yang juga Director of Strategic Planning dan Business Development Pertamina NRE, Fadli Rahman menyoroti peran strategis pemuda dalam menghadapi tantangan energi global.
"Pemuda Indonesia adalah agen perubahan. Di tengah upaya global untuk menekan penggunaan energi fosil, YeC telah memimpin langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kesadaran publik dan memfasilitasi transisi ke energi terbarukan," ujar Fadli.
Fadli juga menyampaikan YeC telah melakukan berbagai roadshow sosialisasi di seluruh Indonesia untuk mengedukasi masyarakat dan pemangku kepentingan terkait pentingnya transisi energi yang adil dan berkelanjutan.
Selain itu, salah satu pendiri YeC lainnya, Chelsea Islan, turut aktif dalam mengajak lebih banyak pemuda untuk bergabung dalam gerakan sosial ini. Dengan dukungan dari Pijar Foundation, YeC memperkuat kolaborasi demi memastikan langkah keberlanjutan didasarkan pada partisipasi aktif dan inklusif dari kalangan muda.
Diketahui, YeC dalam forum yang diadakan Bakrie Center Foundation, Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF), menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Forum ini mengumpulkan sejumlah tokoh di antaranya Pendiri Bakrie Center Foundation Anindya Bakrie, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi RI Rachmat Kaimuddin yang juga merupakan Advisory Board YeC. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan pemuda dalam mendorong keberlanjutan lingkungan dan menciptakan masa depan energi yang lebih bersih dan adil.
Para Pendiri YeC ini di antaranya, Billy Mambrasar (Founder KBF Indonesia), Fadli Rahman (Direktur Pertamina NRE), Chelsea Islan (Duta SDGs Indonesia), Ferro Feriska (Direktur Eksekutif Pijar Foundation), Reynaldo Istanto (Direktur Perusahaan Batrei Nasional), Arfan Arlanda (Pendiri Jejakin), dan Satya Hangga Yudha (Pertamina International Shipping). Mereka menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya ketahanan energi dan energi sebagai pilar utama pembangunan Indonesia di masa depan.