Menteri Lingkungan Hidup Ungkap Empat Prioritas Kerja
JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup (KLH)/Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan empat prioritas kerja lembaganya. Program-program itu diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan.
Pertama, Hanif mendorong penurunan emisi gas rumah kaca sebagai mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Ini termasuk memastikan implementasi target penurunan emisi dalam Enhanced NDC sebesar 31,89% melalui usaha sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional, menuju net zero emission pada 2060.
Kedua, Hanif mengingatkan pentingnya pengendalian polusi air dan udara. Upaya yang dapat dilakukan mempercepat penetapan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air di sungai-sungai prioritas.
"Serta perlu upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar," kata Hanif dalam sambutan pelantikan dan serah terima jabatan pejabat pimpinan tinggi madya KLH/BPLH pada Senin, (6/1/2024).
Ketiga, perlunya peningkatan pengelolaan sampah sebagai prioritas kerja. Hanif menyebut perlunya meningkatkan indeks kinerja pengelolaan sampah melalui dukungan anggaran, tenaga, dan teknologi yang memadai di seluruh pemerintah daerah.
Keempat, ada program konservasi keanekaragaman hayati yang menjadi fokus lembaga yang dipimpin Hanif.
"Mengatasi kepunahan spesies dan degradasi habitat melalui solusi inovatif seperti rehabilitasi mangrove dan eksplorasi sektor karbon biru sebagai mitigasi perubahan iklim," ujar Hanif.
Diketahui, KLH/BPLH baru saja melaksanakan pelantikan dan serah terima jabatan pejabat pimpinan tinggi madya di Jakarta. Hanif mengatakan pelantikan ini menandai transisi kepemimpinan yang diharapkan dapat memperkuat lembaganya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan.
Hanif menegasnya pentingnya peran kepemimpinan baru dalam menghadapi tiga krisis planet utama yang melanda dunia yaitu perubahan iklim, pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
"Pelantikan ini bukan hanya sebuah seremoni, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kepemimpinan yang kuat sangat diperlukan untuk menjawab tantangan ini," ucap Hanif.
Hanif juga mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hanif berharap semua pihak mencari cara baru dan memanfaatkan teknologi guna mendongkrak efisiensi program lingkungan.
"Semua kebijakan harus selaras dengan strategi jangka panjang menuju ekonomi rendah karbon dan ketahanan iklim," ucap Hanif.
Berikut para pejabat KLH/BPLH yang dilantik pada hari ini:
1. Rosa Vivien Ratnawati, S.H., MSD. Sebagai Sekretaris Kementerian / Sekretaris Utama Kementerian LH/BPLH Hidup
2. Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A. sebagai Inspektur Utama BPLH
3. Dr. Drs. Rasio Ridho Sani, M.Com., MPM. Sebagai Deputi Bidang Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan BPLH
4. Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc. sebagai Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH
5. Ir. Ary Sudijanto, MSE. sebagai Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan
Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon BPLH
6. Drs. Ade Palguna Ruteka sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Bahan Berbahaya dan Beracun BPLH
7. Irjen. Pol. Rizal Irawan, S.I.K., M.H. sebagai Deputi Bidang Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup BPLH
8. Hanifah Dwi Nirwana, S.T., M.T. sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Kementerian Lingkungan Hidup
9. Erik Teguh Primiantoro, S.Hut., MES. sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan
Internasional dan Diplomasi Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
10.Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc. sebagai Staf Ahli Bidang Kelestarian Sumber Daya
Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya Kementerian Lingkungan Hidup
11.Dra. Laksmi Widyajayanti, M.Sc. sebagai Staf Ahli Bidang Sumber Daya Pangan,
Sumber Daya Alam, Energi dan Mutu Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup