Robert Kiyosaki Lebih Pilih Bitcoin dan Emas, Kamu Setuju?
Cryptolab
GENPOP -- Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, menyebut ekonomi AS dalam keadaan yang lemah. Bahkan Kiyosaki juga mengatakan Amerika mengalami kebangkrutan.
Mengapa Robert Kiyosaki menyampaikan hal tersebut dan apa yang menjadi dasar argumennya itu?
Menurut Kiyosaki, akibat Presiden AS Joe Biden menaikkan plafon utang, pasar saham AS ada dalam tren kenaikan. Bahkan Kiyosaki blak-blakan bahwa dirinya lebih memilih bitcoin, emas, dan perak.
Dalam cuitan di akun twitter miliknya yang diunggah pada 30 Juli 2023, Kiyosaki mengecam Wall Street Journal yang mengklaim bahwa ekonomi AS itu dalam kondisi kuat.
Pada cuitan tersebut, Kiyosaki mengatakan, pasar saham itu naik karena Presiden Joe Biden menandatangani perjanjian untuk menaikkan plafon utang menjadi undang-undang.
Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin dan Emas
"Amerika bangkrut. Masih lebih menyukai emas, perak, dan bitcoin," kata Kiyosaki dalam cuitannya.
Kiyosaki pada bulan Juni 2023 lalu telah memperkirakan bahwa akan ada lebih banyak bank yang bangkrut. Dia menyatakan bahwa bank-bank regional di AS sedang terhapus karena kebijakan Fed.
Di tahun ini, memang telah terjadi serangkaian kegagalan bank di AS. Pekan lalu, Heartland Tri-State Bank runtuh. Sebelumnya, pada 10 Maret 2023, Silicon Valley Bank ditutup oleh California Department of Financial Protection and Innovation.
Disusul penutupan Signature Bank oleh New York State Department of Financial Services pada 12 Maret 2023.
Selain itu, pada 1 Mei 2023, First Republic Bank mengalami nasib serupa dan ditutup oleh Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California. Adapun Silvergate Bank membuat pengumuman likuidasi sukarela.
Siapa Robert Kiyosaki?
Dia adalah penulis Rich Dad Poor Dad dan baru-baru ini telah memberi banyak peringatan tentang ekonomi AS. Rich Dad Poor Dad adalah buku tahun 1997 yang ditulis bersama oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter.
Buku itu masuk dalam Daftar Penjualan Terbaik New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.
Boyong Masa Depan Sekarang Juga
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
-
#6
Topic Pilihan
