Mengapa Robert Kiyosaki Sarankan Investasi 75 persen ke Bitcoin, Emas, dan Perak?
GENPOP -- Harga bitcoin dalam beberapa hari terakhir masih terlihat stagnan. Tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan yang signifikan. Harga bitcoin (BTC) masih di sekitar Rp 540 juta.
Namun di tengah stagnasi harga bitcoin ini, pakar keuangan terkemuka, Robert Kiyosaki, dalam cuitan di akun twitternya atau X, menyarankan untuk menginvestasikan 75 persen ke bitcoin, emas dan perak.
Penulis buku edukasi keuangan dengan judul Rich Dad Poor Dad itu bahkan memprediksi kehancuran ekonomi yang akan segera terjadi. Saran investasi Kiyosaki jelas menantang nasihat investasi tradisional.
Perlu diketahui, dalam dunia investasi yang dikenal selama ini, terdapat strategi investasi 60/40 yang dianut oleh banyak investor sejak dahulu.
Strategi inilah yang kemudian disebut strategi investasi tradisional, dan risikonya pun sedang-sedang saja alias moderat.
Strategi investasi 60/40 berarti 60 persennya diinvestasikan ke saham dan 40 persennya ke obligasi.
Strategi Investasi 60/40 Bakal Usang?
Kiyosaki berpendapat bahwa penganut strategi investasi konvensional 60/40 mungkin mengalami kerugian besar pada tahun 2024.
Karena itu, Kiyosaki mengusulkan perubahan radikal, dengan merekomendasikan untuk mengalokasikan 75 persen investasi ke dalam aset seperti emas, perak, dan Bitcoin.
Sedangkan 25 persennya diinvestasikan ke real estat dan saham minyak.
Kiyosaki meyakini bahwa emas, perak, dan Bitcoin akan sangat berharga selama masa ketidakpastian ekonomi. Tiga aset ini berpotensi mengalami pertumbuhan besar ketika pasar tradisional mengalami penurunan.
Yakin Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 miliar pada 2024
Kiyosaki juga sangat optimis terhadap Bitcoin. Dia memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai 120 ribu dolar AS (atau setara Rp 1,8 miliar) per BTC pada tahun 2024 mendatang.
Lalu berapa harga bitcoin pada tahun 2025 menurut prediksi Kiyosaki?