Teknologi

Masih Asing dengan Blockchain? Ini Penjelasan Mengapa Begitu Revolusioner

Masih Asing dengan Blockhain? Ini Penjelasan Mengapa Begitu Revolusioner. (foto: pixabay)
Masih Asing dengan Blockhain? Ini Penjelasan Mengapa Begitu Revolusioner. (foto: pixabay)

GenpOp.id -- Blockchain bagi sebagian orang konservatif mungkin masih terdengar asing. Namun teknologi ini akan semakin familiar seiring berjalannya waktu. Sebab, teknologi tersebut menghasilkan berbagai inovasi.

Secara sederhana, Blockchain adalah buku besar digital atau sistem pencatatan. Anggap saja ini sebagai spreadsheet bersama yang tidak dapat diubah sehingga orang dapat melihat dan memverifikasinya.

Informasi yang masuk disimpan dalam blok-blok, seperti halaman-halaman dalam buku besar. Setiap blok berisi sekelompok transaksi atau data. Blok-blok ini dihubungkan secara kronologis untuk membentuk rantai informasi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Blockchain memungkinkan desentralisasi! Alih-alih dikendalikan oleh satu otoritas pusat, ia dikelola oleh banyak komputer atau node dalam suatu jaringan. Karena itu, blockchain sangat aman dan tahan terhadap kerusakan.

Mengapa Disebut Blockchain?

Nama "Blockchain" dengan jelas mencerminkan fitur intinya. Dalam blockchain, setiap blok terhubung ke blok sebelumnya, membentuk rantai blok yang tidak terputus. Ini seperti merakit batang-batang LEGO menjadi sebuah rantai panjang.

Apa yang Membuat Teknologi Ini Revolusioner?

Hal yang membedakan teknologi ini adalah Kriptografi. Blockchain menggunakan kode unik untuk setiap blok dalam rantai, yang dikenal sebagai hash, yang berfungsi seperti sidik jari digital.

Mencoba mengutak-atik sebuah blok akan mengubah hashnya, memicu sinyal ke semua komputer lain di jaringan yang mengindikasikan aktivitas mencurigakan.

Hal ini menunjukkan bahwa sulit bagi seseorang untuk memanipulasi tanggal tanpa orang lain menyadarinya. Tentu saja, hal ini menjadikan blockchain sebagai cara yang transparan dan dapat dipercaya dalam menyimpan informasi dan melakukan transaksi.

Kesimpulan

Blockchain memungkinkan tokenisasi aset dunia nyata, seperti properti atau karya seni.

Blockchain juga digunakan untuk menciptakan domain internet yang terdesentralisasi dan tahan sensor.

Banyak negara yang sedang diuji dalam hal distribusi bantuan kemanusiaan yang transparan dan efisien, sehingga memastikan dana menjangkau mereka yang membutuhkan dengan lebih efektif.

Berita Terkait

Image

Cara Upbit Indonesia Perkuat Keamanan Transaksi Kripto

Image

Upbit Indonesia Hapus Biaya Perdagangan di Pasar USDT

Image

Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga