Harga Bitcoin Memuncak Hingga Rp 782 juta, Ada Apa?
GenpOp. -- Bitcoin mencapai momentum kenaikan harga yang penting dalam sejarahnya. Ini sekaligus menjadi tonggak teknis terpenting karena harga Bitcoin mencapai level tertinggi dalam 26 bulan terakhir.
Harga Bitcoin berdasarkan data coinmarketcap, sempat menyentuh Rp 782 juta pada Selasa (13/2/2024) dini hari. Melihat tren kenaikan harga Bitcoin saat ini, lantas bagaimana kelanjutannya?
Menurut analis kripto dari Crypto World, Josh, pencapaian ini sejalan dengan sinyal bearish jangka pendek yang sedang berlangsung.
Selain itu, Josh menyarankan bahwa grafik saat ini dapat menunjukkan target harga baru untuk Bitcoin, karena harga menghadapi resistensi yang signifikan.
Level resistensi antara 48 ribu dolar AS dan 50 ribu dolar AS telah mengalami dua penolakan sebelumnya. Ini menjadikannya area penting bagi pergerakan harga Bitcoin berikutnya.
Range harga bitcoin tersebut sesuai dengan the golden pocket, level kunci Fibonacci yang menunjukkan resistensi yang signifikan.
Sampai Bitcoin menembus di atas 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 778 juta), dengan penutupan candle mingguan yang dikonfirmasi, Josh percaya bahwa di level itulah harga bitcoin akan menemui tantangan dalam jangka pendek.
Jika melihat grafik Bitcoin harian, Josh mencatat bahwa meskipun Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi overbought, momentumnya masih didominasi bullish, seperti yang ditunjukkan oleh indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD).
Namun, ia memperingatkan bahwa koreksi jangka pendek mungkin terjadi karena RSI yang overbought. Josh secara singkat memeriksa peta panas likuidasi Bitcoin, yang mencakup pergerakan harga minggu lalu.
Dia mengatakan bahwa ada konsentrasi likuiditas yang nyata di kisaran 47.600 dolar AS hingga 47.700 dolar AS. Artinya, akan ada aksi jual di range harga tersebut.
Selain itu, kelompok aksi jual menunggu harga bitcoin di sekitar 46.700 dolar AS, dengan level support lebih lanjut ditemukan di dekat 44.200 dolar AS hingga 44.300 dolar AS.
Level harga support ini sangat penting karena cenderung menarik pergerakan harga Bitcoin. Sebaliknya, likuiditas yang mengarah ke sisi atas relatif terbatas.