Prediksi Harga Bitcoin Menurut Analis Kripto Ini, Ada Tiga Faktor Utama Kenaikan

Cryptolab  
Prediksi Harga Bitcoin Menurut Analis Kripto Ini, Ada Tiga Faktor Kenaikan. (pexels)
Prediksi Harga Bitcoin Menurut Analis Kripto Ini, Ada Tiga Faktor Kenaikan. (pexels)

GenpOp. -- Prediksi harga bitcoin yang kami sajikan ini tak sekadar prediksi tapi disertai dengan analisa dan data sehingga memiliki dasar kuat. Prediksi kali ini datang dari analis kripto terkemuka yang juga seorang investor, Marc van der Chijs.

Prediksi bitcoin yang disampaikan oleh Marc van der Chijs, tergolong berani. Sebab, dia yakin harga Bitcoin akan menembus 100 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,5 miliar) selama tiga bulan ke depan.

Bahkan tidak hanya itu, dia menyebutkan, ETF Bitcoin yang telah diakui di AS sebetulnya membuat harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 1.000 dolar AS (sekitar Rp 15 juta) setiap hari. Dengan tren seperti ini, maka kenaikan harga bitcoin hingga Rp 1,5 miliar bukan hal yang mustahil.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam kondisi demikian, dia memperkirakan akan datangnya harga tertinggi baru sepanjang masa (all time high) untuk bitcoin. Kenaikannya berpotensi melampaui 69 ribu dolar AS (senilai Rp 1 miliar) sebelum Halving Bitcoin pada April 2024 nanti.

Analisa di Balik Prediksi Bitcoin Van Der Chijs

Van der Chijs mengungkapkan, naiknya jumlah orang yang berinvestasi di Bitcoin melalui Exchange-Traded Funds (ETFs) menyebabkan kenaikan harga Bitcoin sebesar 2 persen setiap hari. Artinya, harga bitcoin naik 1.000 dolar AS (sekitar Rp 15 juta) tiap hari.

Arus investasi yang masuk ke dalam ETFs ini bahkan melebihi BTC hingga 10-12 kali lipat. Van der Chijs menyadari, ada investor individu yang secara strategis menjual koin BTC mereka dengan harga lebih tinggi untuk memenuhi pembelian ETF Bitcoin.

Hal tersebut tidak hanya mendorong harga bitcoin menjadi lebih tinggi tetapi juga memicu FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan investor ETF.

Kesimpulan

Harga Bitcoin meningkat karena tiga hal. Pertama, masuknya arus investasi ke dalam ETF. Kedua adalah penurunan pasokan dari penambangan. Dan ketiga ialah peningkatan permintaan dari penasihat keuangan.

Marc van der Chijs memperkirakan harganya bisa mencapai 100.000 dolar AS dalam 2-3 bulan ke depan. Ini adalah peluang penting bagi para trader maupun investor untuk memanfaatkan momentum lonjakan harga tersebut.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image