Harga Bitcoin Ngamuk, Sempat Tembus Rp 1 miliar pada Jam 12 Malam
Harga Bitcoin Ngamuk, Sentuh Rp 1 miliar pada Jam 12 Malam. (pixabay)
GenpOp. -- Harga Bitcoin mengalami lonjakan yang tajam selama beberapa hari terakhir. Bahkan sempat menyentuh Rp 1 miliar.
Tercatat dalam data yang diungkap coinmarketcap, harga Bitcoin menyentuh Rp 1 miliar atau tepatnya Rp 1.001.924.481 pada jam 12.15 AM atau pukul 00.15 WIB, Kamis (29/2/2024).
Angka tersebut sangat tipis untuk melampaui harga tertinggi Bitcoin yakni Rp 1.079.803.051 pada 10 November 2021 dua tahun lalu. Hanya terpaut selisih sekitar 10 persen untuk melampaui harga tertinggi (ATH) bitcoin itu.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin tercatat naik 7,6 persen. Market cap bitcoin kini menjadi sebesar Rp 19.000 triliun, duduk di peringkat pertama dari seluruh aset kripto, menurut data terakhir pada pukul 9.49 WIB, Kamis 29 Februari 2024.
Volume Perdagangan Bitcoin Naik 100 persen dalam 24 jam
Adapun volume perdagangan bitcoin selama 24 jam terakhir juga menggila, naik sampai 100 persen, dengan nilai mencapai Rp 1.370 triliun.
Total maksimum pasokan Bitcoin hingga saat ini berjumlah 21 juta BTC, dengan yang sudah tertambang dan beredar adalah 19,6 juta BTC.
Platform layanan keuangan, Matrixport, dalam laporannya memprediksi harga Bitcoin (BTC) akan menembus 63 ribu dolar AS atau sekitar Rp 983 juta pada bulan Maret 2024. Sejumlah katalis menjadi faktor utama kenaikan tersebut.
Salah satu penentu kenaikan tersebut. Pertama, adanya aliran dana masuk yang konsisten ke dalam Bitcoin. Terutama setelah persetujuan dari ETF Bitcoin spot.
Masuknya dana ini menunjukkan meningkatnya minat dari investor institusional, yang berpotensi berkontribusi pada tren kenaikan harga Bitcoin.
Halving Bitcoin yang akan datang adalah faktor penting lainnya dalam prediksi harga yang diungkap Matrixport. Namun meskipun data historis menunjukkan peristiwa halving di masa lalu berdampak pada harga Bitcoin, hasilnya di tahun ini masih belum pasti.
Hal itu dikarenakan adanya dinamika pasar yang lebih luas dan peristiwa global, sehingga memerlukan pertimbangan untuk memahami jalur masa depan Bitcoin. []
