Definisi Penerjemahan dan Metodenya Menurut Newmark
GENPOP -- Dalam bahasa Indonesia, istilah terjemah diambil dari bahasa Arab, yaitu tarjamah. Bahasa Arab tersebut juga sebenarnya meminjam istilah dari bahasa Armenia yakni 'turjuman'.
'Turjuman' sebentuk dengan tarjaman dan tarjuman, yang artinya adalah orang yang mengalihkan tuturan daru satu bahasa ke bahasa lain.
Kendati begitu, penerjemahan selama ini didefinisikan melalui beragam cara dengan latar belakang teori dan pendekatan yang berbeda. Seperti pendekatan kebahasaan yang digunakan Catford, dalam melihat kegiatan penerjemahan.
Pada definisi yang dibuatnya, ia memaparkan penerjemahan sebagai upaya mengganti bahan teks dalam bahasa sumber dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasan sasaran.
Adapun salah satu tokoh penerjemahan dalam dunia akademik, Newmark, terkait metode penerjemahan yang dijelaskannya, menjelaskan penerjemahan adalah menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksudkan pengarang.
Dengan kata lain, penerjemahan adalah upaya mengganti teks bahasa sumber dengan teks yang sepadan dalam bahasa sasaran. Kedua, yang diterjemahkan adalah makna sebagaimana yang dimaksudkan pengarang.
Newmark mendefinisikan penerjemahan sebagai upaya pengalihan makna suatu teks ke dalam bahasa lain, sesuai maksud pengarangnya.
Secara etimologis, Az-Zarqani menjelaskan bahwa terjemah memiliki empat makna:
- Menyampaikan tuturan kepada orang yang tidak menerima tuturan itu.
- Menjelaskan tuturan dengan bahasa yang sama.
- Menafsirkan tuturan dengan bahasa yang berbeda.
- Memindahkan tuturan dari suatu bahasa ke bahasa lain.