Pendiri Cardano dan Komunitas Kripto Kritik Standar Ganda Komisi Sekuritas dan Bursa AS
GENPOP -- Pendiri token kripto Cardano (ADA), Charles Hoskinson menyuarakan rasa frustrasinya terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) karena memberi label ADA, token asli Cardano, sebagai sekuritas.
Reaksi ini berasal dari litigasi SEC yang sedang berlangsung terhadap bursa kripto terkemuka seperti Kraken, Binance, dan Coinbase, di mana ADA telah berulang kali disebut sebagai sekuritas.
Kemarahan Hoskinson terutama ditujukan pada standar ganda SEC dalam memperlakukan kripto.
Meskipun Bitcoin dan Ethereum telah dinyatakan sebagai non-sekuritas, mata uang kripto lain seperti ADA tidak diberikan klasifikasi yang sama karena sifatnya yang terdesentralisasi.
Menurut Hoskinson, diferensiasi ini kurang transparan dan kurang penerapan Uji Howey yang jelas, yakni terkait standar hukum yang digunakan untuk menentukan apa yang dimaksud dengan sekuritas.
Komunitas XRP, yang telah lama terlibat dalam pertarungan mereka dengan SEC, telah menunjukkan beragam reaksi terhadap pernyataan Hoskinson.
Beberapa orang, seperti Digital Perspective, berempati dengan rasa frustrasi Hoskinson karena pernah mengalami tantangan serupa.
Adapun yang lain, seperti Mark Phillips, memandang ledakan Hoskinson baru-baru ini sebagai pengakuan yang terlambat atas tantangan lebih luas yang dihadapi industri kripto dalam menghadapi pengawasan peraturan.
Pakar hukum, termasuk Pengacara John Deaton, yang mewakili pemegang XRP, telah menyerukan SEC untuk menetapkan kerangka peraturan yang lebih tepat yang dapat diterapkan di semua ekosistem kripto.
Sebab sentimen ini juga dirasakan oleh komunitas kripto yang lebih luas, yang menginginkan praktik peraturan yang lebih dapat diprediksi dan adil.
Hoskinson bahkan menambah kontroversi dengan menantang kepercayaan luas terhadap desentralisasi Bitcoin.
Ia berpendapat bahwa konsentrasi kekuatan pertambangan di beberapa entitas melemahkan status desentralisasinya, sebuah klaim yang dibantah oleh para pemimpin industri seperti Adam Back dan Erik Voorhees.