Prospek Harga Kripto Ethereum di Masa Depan

Cryptolab  

GENPOP -- Exchange-Traded Fund (ETF) Spot Ethereum sudah diajukan oleh BlackRock yang merupakan salah satu manajer aset terkemuka di dunia. Namun apa dampaknya bagi harga ETH untuk ke depannya?

Austin Arnold dari TheStreetCrypto menganalisa, sejatinya BlackRock ini memberikan dukungan untuk aset kripto terbesar yakni Bitcoin dan Ethereum.

Dua token tersebut, Bitcoin dan Ethereum adalah aset yang sangat berbeda. Tujuan penggunaan antara keduanya pun berbeda. Bitcoin yang selama ini dianggap emas digital adalah untuk menjadi penyimpan nilai.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Adapun Ethereum, meskipun seperti minyak digital, penggunaannya adalah untuk memberi daya pada superkomputer global yang terdesentralisasi, untuk membangun aplikasi.

Arnold menyamakan Ethereum dengan bahan bakar yang dibutuhkan oleh mobil untuk berjalan. "Ethereum adalah bahan bakar yang membuat sistemnya bekerja," kata Arnold.

Di sisi lain, Bitcoin memiliki pasokan tetap, dan Ethereum tidak memilikinya, meski ETH sudah melakukan peningkatan protokol tahun lalu yang mengurangi pasokannya dan membuka pintu bagi kenaikan eksponensial.

Kendati demikian, Arnold mengakui, BlackRock Ethereum ETF Spot akan menjadi kejutan atas naiknya demand.

Menurut Arnold, skenario bullish harga Ethereum atau ETH bisa mencapai harga 28 ribu dolar AS (Rp 434 juta).

Namun, Arnold menekankan, bila melihat siklus tren pasar saat ini, 10 ribu dolar AS ETH (Rp 155 juta) adalah skenario yang paling realistis.

"Titik tertinggi yang kita lihat dalam siklus ini mungkin adalah ETH mencapai 10 ribu dolar AS (Rp 155 juta), yang akan sangat besar jika itu terjadi (ETF Spot Ethereum disetujui)," tuturnya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image