Kapan Halving Bitcoin 2024 dan Dampaknya Bagi Tren Harga Kripto, Kamu Sudah Tahu?
GENPOP -- Halving Bitcoin mendadak ramai dibicarakan dalam beberapa waktu belakangan ini. Hal tersebut tak lepas dari dampaknya terhadap harga bitcoin dan altcoin.
Banyak kalangan yang memastikan bahwa momentum halving bitcoin akan selaras dengan tren kenaikan harga kripto.
Namun kali ini bukan itu yang dibahas, melainkan soal apa, bagaimana dan kapan halving bitcoin terjadi.
Bagaimana pun, tidak bisa terhindarkan selama ini bahwa halving Bitcoin mengantarkan pada peristiwa penting dalam dunia kripto di mana imbalan Bitcoin bagi para penambang dipotong setengahnya.
Kapan Halving Bitcoin?
Halving yang akan datang, dipatok oleh Bitcoin Halving Countdown pada 14 April 2024. Halving Bitcoin akan mengakibatkan imbalan penambangan turun menjadi 3,125 BTC. Peristiwa inilah yang biasanya memicu lonjakan harga.
Mengapa Halving Bitcoin Ditunggu Banyak Orang?
Halving Bitcoin selalu ditunggu-tunggu karena ini adalah momen ketika imbalan penambangan bitcoin dipotong setengahnya, dan terjadi setiap empat tahun.
Kebijakan halving dimasukkan ke dalam algoritma penambangan bitcoin untuk melawan inflasi dengan mempertahankan kelangkaan. Secara teori, penurunan laju penerbitan bitcoin berarti harga akan naik jika permintaan tetap sama.
CEO CoinRoutes, David Weisberger, menjelaskan saat ini Bitcoin memiliki tingkat inflasi kurang dari 2 persen, yang akan menurun seiring dengan halving lebih lanjut.
Angka tersebut terlihat cukup bagus dibandingkan dengan tingkat inflasi tahunan Australia yang sebesar 7 persen.
Halving Bitcoin Apa Untungnya?
Chris Kline, chief operating officer Bitcoin IRA mengatakan, kelangkaan produksi Bitcoin adalah hal yang menentukan keterbatasannya. Ketika imbalan dari penambangan tersebut turun, pasokan pun menjadi terbatas.
Nah, dalam kondisi itu, kalau pasokan Bitcoin terbatas atau dengan kata lain yakni dibatasi, tetapi di sisi lain permintaannya tetap sama, tentu akan berdampak pada harga. Harga tentu akan mengalami kenaikan.
Seperti hukum supply and demand. Ketika pasokan langka dan permintaan banyak, tentu harga menjadi mahal.
"Meningkatnya permintaan pada saat pasokan terbatas berdampak positif pada harga, yang dapat membuat bitcoin menarik bagi investor," kata Chris Kline.