Mungkinkah Terjadi Rebound Harga Bitcoin?
GENPOP -- Harga Bitcoin tercatat mengalami penurunan 4,40 persen menjadi Rp 641 juta dalam 5 hari terakhir. Adapun harga tertinggi bitcoin dalam 5 hari terakhir ada di angka Rp 694 juta.
Angka tersebut bahkan merupakan harga tertinggi bitcoin selama satu tahun terakhir. Sayangnya dalam 24 jam terakhir ini berakhir dengan tren penurunan.
Lantas bagaimana tren harga bitcoin selanjutnya?
Perlu diketahui, sejak awal tahun 2023, Bitcoin telah menunjukkan lonjakan luar biasa sebesar 171 persen. Ini menunjukkan vitalitas baru dan potensi rebound yang substansial.
Kyle Davies, salah satu pendiri Three Arrows Capital (3AC), pun muncul kembali dari bayang-bayang menyusul gejolak hukum perusahaannya pada tahun 2022.
Davies, yang dikenal karena keterlibatan 3AC dalam investasi kripto, dengan berani menyatakan kebangkitan 'supercycle' di pasar kripto.
Namun, secara historis istilah ini menunjukkan era pertumbuhan yang tak tertandingi, disertai dengan melonjaknya kepercayaan investor dan tingginya pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bitcoin mengakhiri kuartal keempat di zona hijau dari empat siklus sebelumnya.
Mungkinkah Terjadi Rebound Harga Bitcoin?
Pernyataan berani Davies telah menimbulkan dampak di seluruh industri, dan memicu diskusi panas serta meningkatkan harapan bagi investor.
Namun yang lebih menarik adalah Davies dan rival lamanya Arthur Hayes memiliki perasaan serupa.
Hayes, yang pernah menjadi CEO BitMex dan sangat kritis terhadap Davies dan rekannya Su Zhu, memiliki sikap positif.
Dia berbicara tentang kemungkinan masa depan yang menunjukkan titik tertinggi pasar baru bisa terjadi di tahun-tahun mendatang.
Meskipun proyeksi ini meningkat, terdapat banyak ruang untuk spekulasi mengenai pemulihan Bitcoin, mengingat kapitalisasi pasarnya yang signifikan.
Namun, penurunan tajam dari puncak sebelumnya terus menimbulkan keraguan mengenai kemungkinan kebangkitan kembali dalam waktu dekat.
Meskipun demikian, lonjakan yang terjadi sejak awal tahun 2023 menunjukkan kebangkitan kembali minat dan kepercayaan investor, sehingga memberikan optimisme pada pasar.
Khususnya, antusiasme Hayes terhadap Bitcoin berakar pada tren bullish historisnya di bulan Desember, terutama jika didahului dengan penutupan positif pada bulan Oktober dan November.