Kenali 3 Hal Ini Sebelum Mengaku Punya Gangguan Mental
GENPOP -- Kesehatan mental menjadi isu yang sering dibahas oleh banyak kalangan akhir-akhir ini. Bahkan gen Z diketahui menjadi generasi yang sangat menyukai isu ini.
Namun terkadang sering ada kesalahpahaman dalam memahami gangguan kesehatan mental. Lantas sebenarnya apa saja gangguan mental yang bisa terjadi?
Dilansir dari nextavenue.org pada Selasa 24 Oktober 2023, ada beberapa gangguan kecemasan yang berbeda, dan ini adalah yang paling umum terjadi.
Menurut Karen Lynn Cassiday, Ph.D., pemilik dan direktur pelaksana Pusat Perawatan Kecemasan di Greater Chicago dan mantan presiden Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika (ADAA), gangguan kecemasan yang sering terjadi yaitu;
Gangguan Kecemasan Sosial
Jenis kecemasan akut utama yang dilihat Cassiday pada pasiennya yang berusia di atas 50 tahun adalah gangguan kecemasan sosial, yang juga dikenal sebagai fobia sosial.
Banyak orang dewasa dengan kecemasan sosial mungkin tidak memahami dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Cassiday menjelaskan, seiring bertambahnya usia, kesempatan untuk bertemu orang baru dan bersosialisasi mungkin berkurang.
"Anda tidak bertemu orang melalui anak-anak Anda. Anda mungkin sudah pensiun atau bercerai. Bukan hal yang aneh untuk merasa terisolasi dan kesepian," katanya.
Penderita gangguan kecemasan sosial akan memberikan banyak alasan mengapa mereka tidak ingin menghadiri acara sosial (“membosankan”, “Saya terlalu tua untuk berkencan” atau “Saya benci pesta”).
Mereka mungkin tidak dapat menjadwalkan hal-hal seperti janji dengan dokter atau tidak ingin membuat rencana dengan teman-temannya (karena takut “memaksakan” mereka) atau hanya mampu melakukan aktivitas bersama pasangannya.
Gangguan Kecemasan Umum
Orang yang menderita kecemasan umum selalu merasa khawatir. Menurut Cassiday, kekhawatiran ini dapat terwujud dalam sejumlah penyakit fisik – insomnia, nyeri tubuh, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Seseorang mungkin datang ke dokter karena gejala-gejala ini dan tidak menyadari bahwa akar penyebabnya adalah kecemasan.
Merasa takut terjadi sesuatu yang tidak beres adalah hal yang wajar. Namun bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan umum, kekhawatirannya berlebihan.
Ketidakpastian mengenai masa depan mereka (bagaimana jika saya sakit atau kehilangan pekerjaan?), keluarga mereka (bagaimana jika sesuatu terjadi pada pasangan atau anak-anak saya?) atau dunia (perubahan iklim, politik) menyebabkan mereka khawatir dan bereaksi berlebihan.
“Tidur adalah masalah besar dan dapat memicu kecemasan umum, terutama pada wanita,” jelas Cassiday.