Analisis Ini Jabarkan Mengapa Harga Bitcoin akan Runtuh Besar-Besaran

Cryptolab  
Analisis Ini Jelaskan Mengapa Harga Bitcoin Berpotensi Runtuh Besar-Besaran
Analisis Ini Jelaskan Mengapa Harga Bitcoin Berpotensi Runtuh Besar-Besaran

GENPOP -- Harga bitcoin saat ini memang menunjukkan tren naik yang signifikan. Namun sejumlah analis memperingatkan soal kemungkinan runtuhnya harga bitcoin.

Sebelum membaca tuntas artikel ini, sebaiknya baca terlebih dulu artikel di bawah sebagai dasar pendahuluan, tentang siapa yang memprediksi keruntuhan harga bitcoin dan pasar kripto pada umumnya.

Harga Bitcoin dan Ethereum pada November 2023 Diprediksi akan Hancur

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lanjut, jadi apa dasarnya sehingga mereka menyatakan demikian?

Penting dicatat bahwa pola tren Bitcoin pada tahun 2019 sangat mirip dengan tahun 2023 sekarang ini.

Sama seperti bulan November 2023, harga Bitcoin juga naik pada bulan November 2019, yang dampaknya juga membawa kenaikan harga bagi altcoin.

Di bulan November 2019, tren kenaikan harga kala itu memang terus berlanjut hingga awal tahun 2020. Namun kenaikan tersebut terhenti tidak lama kemudian.

Data historis menunjukkan, harga Bitcoin mencapai puncaknya tepat di atas 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp 140 juta pada bulan Februari 2020.

Namun setelah itu, kehancuran harga bitcoin dimulai. Pada bulan Maret 2020, harga aset Bitcoin turun hampir 50 persen menjadi 5.400 dolar AS sebelum halving terjadi.

Keruntuhan seperti itulah yang ditunjukkan oleh para analis. Sebab bukan tak mungkin tren yang terjadi pada Maret 2020 itu juga terjadi lagi pada tahun 2024 mendatang.

Analis kripto bernama Shelby, di platform TradingView, mengemukakan analisis mengapa reli harga akan berakhir dengan kehancuran besar-besaran.

Shelby dalam platfrom TradingView itu memprediksi tren kenaikan ini berakhir hingga akhir tahun 2023. Ia memprediksi harga bitcoin dan ethereum bakal runtuh antara kuartal I dan kuartal II tahun 2024.

Shelby menyamakan keruntuhan tersebut dengan keruntuhan yang terjadi di awal tahun 2020 yang membuat reli kripto turun ke posisi terendah baru sebelum pasar bullish dimulai.

Dalam prediksinya, Shelby menyebut kehancuran harga ini akan membuat Bitcoin dan Ethereum turun lebih dari 50 persen dari levelnya sekarang.

Untuk Bitcoin, dia memperkirakan akan turun di bawah 15 ribu dolar AS (Rp 235 juta) selama paruh pertama tahun 2024 dan Ethereum turun di bawah 500 dolar AS (Rp 7,8 juta).

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image