Cryptolab

Analis Bloomberg: Ada Potensi Masuknya Modal Rp 459 Kuadriliun ke Ekosistem Kripto

Analis Bloomberg: Ada Potensi Masuknya Modal Rp 459 Kuadriliun ke Ekosistem Kripto

GENPOP -- Ekosistem kripto berada di ambang transformasi luar biasa. Eric Balchunas, seorang analis Bloomberg yang berspesialisasi dalam Exchange Traded Funds (ETF), menyampaikan, pengajuan BlackRock yang tertunda untuk Bitcoin Spot ETF memiliki kapasitas untuk merevolusi lanskap keuangan sepenuhnya.

Pernyataan monumental ini muncul setelah serentetan permohonan ETF dari perusahaan pembiayaan kelas berat, termasuk Fidelity, yang menunjukkan adanya upaya cepat di seluruh industri menuju asimilasi mata uang kripto ke dalam jalur investasi arus utama.

Menurut Balchunas, masuknya Bitcoin Spot ETF akan berfungsi sebagai saluran keuangan, berpotensi mengeluarkan 30 triliun dolar atau setara Rp 459 kuadriliun, yang saat ini dikelola oleh penasihat keuangan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebagai gambaran, bahkan jika 0,5 persen dari jumlah besar ini dialokasikan ke ETF semacam itu, arus masuk modal langsung akan berjumlah 150 miliar dolar.

Ini bukan sekedar spekulasi. Ini adalah proyeksi yang beralasan secara empiris mengingat ETF adalah sarana pilihan bagi penasihat keuangan dan klien mereka yang biasanya konservatif yang sering disebut sebagai “boomer.

Balchunas lebih lanjut menekankan dampak seismik yang dapat ditimbulkan oleh ETF semacam itu dalam menarik modal dari berbagai penjuru dunia keuangan yang secara tradisional berhati-hati terhadap aset digital.

Struktur ETF bukan hanya sarana investasi yang populer. Ini adalah landasan manajemen aset modern. Kehadirannya di bidang mata uang kripto dapat mengubah struktur industri, mengundang kelompok baru yang optimis dan berani mengambil risiko.

BACA JUGA: Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024

BACA JUGA: Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan

BACA JUGA: Prediksi Harga Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki

BACA JUGA: Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham

BACA JUGA: Mengenal Apa itu Halving Bitcoin

Rintangan ETF

Tentu saja, masa depan produk keuangan transformatif ini bergantung pada satu faktor penting yaitu persetujuan peraturan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Balchunas memandang meningkatnya jumlah lamaran sebagai pertanda positif.

Perusahaan-perusahaan ini, yang dipimpin oleh raksasa seperti BlackRock, dengan jelas memahami jalur yang dapat dinavigasi melalui labirin peraturan.

Meskipun keputusan SEC dapat memberi lampu hijau atau menghalangi masuknya modal dalam jumlah besar ini, pengajuan yang terus-menerus ini menandakan kepercayaan diri raksasa keuangan tersebut dalam mengatasi kendala peraturan.

Jika dapat diatasi, rintangan ini akan mendefinisikan kembali apa yang dimaksud dengan perkembangan yang mengubah permainan dalam ekosistem mata uang kripto yang terus berkembang.

Analisis Prediksi Harga Bitcoin 2023

1. Akan Ada Modal Masuk Senilai 30 triliun dolar

Analis Bloomberg Eric Balchunas mengatakan bahwa potensi persetujuan SEC terhadap Bitcoin Spot ETF BlackRock dapat membuka aliran masuk modal senilai 30 triliun dolar (Rp 459 kuadriliun) yang belum pernah terjadi sebelumnya ke pasar kripto.

2. BlackRok dan Fidelity Dorong Peluncurna Bitcoin Spot ETF

Raksasa keuangan tradisional seperti BlackRock dan Fidelity telah mendorong perlombaan industri untuk meluncurkan Bitcoin Spot ETF, yang menunjukkan adanya perubahan besar dalam strategi investasi.

Berita Terkait

Image

Cara Upbit Indonesia Perkuat Keamanan Transaksi Kripto

Image

Upbit Indonesia Hapus Biaya Perdagangan di Pasar USDT

Image

Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga