Cryptolab

Mengenal Apa itu Kripto dan Rekam Jejak Kemunculannya Sejak 1980-an

Mengenal Apa itu Kripto dan Rekam Jejak Kemunculannya Sejak 1980-an. (ilustrasi)

GENPOP -- Cryptocurrency (Kripto) merupakan tren keuangan baru selama lebih dari satu dekade terakhir. Terutama sejak munculnya Bitcoin pada 2009, yang hingga sekarang masih bertengger sebagai raja kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Tren kripto ini berpotensi mengubah sistem keuangan dunia secara keseluruhan. Karena itu, sangat penting bagi kamu untuk membekali diri dengan pemahaman yang baik tentang kripto.

Di Indonesia, pengguna kripto atau katakanlah mereka yang bermain kripto, sebagain besarnya adalah anak-anak muda, atau yang biasa disebut generasi milenial.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Untuk itu, edukasi terus menerus tentang kripto perlu terus digalakkan, agar kripto tidak dikambinghitamkan atas minimnya literasi yang terjadi.

Apa itu Kripto?

Cryptocurrency atau kripto, singkatnya adalah uang digital, dengan menggunakan teknologi khusus yang disebut blockchain. Kripto mengandalkan buku besar digital publik yang dapat dilihat semua orang, dan dapat dijadikan aset digital.

Nilai kripto, misalnya Bitcoin yang sekarang memiliki harga hampir Rp 400 juta, itu tidak ditentukan oleh otoritas pusat mana pun, seperti bank atau pemerintah.

Sebaliknya, nilai pada sebuah kripto ditentukan oleh semua orang yang menggunakannya di seluruh dunia. Naik turunnya murni tergantung pada permintaan dan penawaran.

Rekam Jejak Kemunculan Kripto

Konsep cryptocurrency atau kripto telah ada selama hampir empat dekade, sejak tahun 1980an. Berikut ini timeline kemunculan kripto:

1980-an: Beberapa upaya dilakukan untuk menciptakan mata uang digital, namun gagal karena kurangnya kepercayaan.

1983: Kriptografer Amerika David Chaum menemukan uang elektronik kriptografi anonim, 'e-cash'.

1995: David Chaum mengeksekusinya melalui kerangka uang digital, yang memungkinkan uang digital tidak dapat dilacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak ketiga lainnya.

1996: Badan Keamanan Nasional menerbitkan makalah berjudul 'How to make a mint: the cryptography of anonymous electronic cash', yang memberikan gambaran bagaimana cara kerja sistem mata uang kripto.

2008: Krisis keuangan membuat pengembang memikirkan cara untuk mentransaksikan aset bernilai moneter tanpa ketergantungan pada bank.

2009: Nama samaran Satoshi Nakamoto merilis dokumen tentang software open source pada teknologi blockchain, yang mengarah pada penciptaan kripto.

Transaksi Blockchain Pertama

Satoshi Nakamoto adalah orang yang pertama kali melakukan transaksi blockchain. Penerjemahan pada tahun 2009 menandai dimulainya era cryptocurrency atau kripto, yang penuh rentetan peristiwa.

BACA JUGA:

+ Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024

+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan

+ Prediksi Harga Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki

+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham

+ Mengenal Apa itu Halving Bitcoin

+ Mengenal Bitcoin Cash, Kripto dengan Transaksi Harian Mencapai Rp 1,9 triliun

+ Berani Prediksi Harga Bitcoin Bakal Tembus Rp 1,8 miliar, Siapa Robert Kiyosaki?

+ Analisis Kripto: Prediksi Harga Bitcoin Cash (BCH) 2023, 2024 dan 2025

+ Pemula Wajib Tahu, Ini 10 Hal Terpenting Bitcoin, Dari Pencipta Hingga Cara Kerjanya

 

Berita Terkait

Image

Cara Upbit Indonesia Perkuat Keamanan Transaksi Kripto

Image

Upbit Indonesia Hapus Biaya Perdagangan di Pasar USDT

Image

Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga