Cryptolab

Arthur Hayes: Saat The Fed Turunkan Suku Bunga, Bitcoin Terbang ke Rp 1 miliar

Arthur Hayes: Saat The Fed Turunkan Suku Bunga, Bitcoin Terbang ke Rp 1 miliar

GENPOP -- Secara historis, bulan September memang bencana besar bagi pasar saham. Tetapi, ada aspek lain yang perlu dilihat, yaitu lanskap perekonomian di tahun ini yang cenderung menyajikan narasi yang berbeda.

Antara lain, berkurangnya kekhawatiran terhadap resesi, potensi perubahan kebijakan The Fed, dan tren positif yang memberikan gambaran adanya peluang investasi yang strategis.

Saat Wall Street menghadapi ketidakpastian, Bitcoin menunjukkan ketahanan di tengah rumor bahwa Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan menaikkan suku bunga acuan lagi dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September ini. Atau setidaknya The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bitcoin Bertahan

Kripto terpopuler, Bitcoin, dalam 24 jam terakhir, memperlihatkan volatilitas yang signifikan. Berayun dari level tertinggi 25.941 dolar AS hingga tersungkur tepat di harga 25 ribu dolar AS.

Fluktuasi ini sejalan dengan keputusan hukum yang ditunggu-tunggu oleh para eksekutif FTX di pengadilan kebangkrutan Delaware. Progres selanjutnya disebut-sebut bakal menguntungkan Bitcoin.

Amerika Serikat bersiap menyambut rilis data ekonomi penting, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) yang turun pada Rabu 13 September 2023, bersamaan dengan Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran pada hari Kamis 14 September 2023.

Prediksi Harga Bitcoin Menurut Arthur Hayes

Salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, menyatakan, ketika The Federal Reserve AS (The Fed) menurunkan suku bunga acuan, maka dapat dengan cepat meningkatkan Bitcoin menjadi 70 ribu dolar AS (Rp 1 miliar).

Maret 2023 lalu, Hayes memang sudah mengantisipasi kenaikan harga bitcoin tetapi prediksinya gagal. Ini karena The Fed menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali sejak saat itu.

Langkah The Fed menurunkan suku bunga acuan tentu bisa menjadi langkah penting dalam menstabilkan sistem perbankan AS.

Menariknya, Ketua Fed mengatakan bank sentral tidak akan hanya mendasarkan suku bunga di masa depan pada inflasi. Komite Kebijakan Bank Sentral AS (FOMC) akan menganalisis banyak data, termasuk pola inflasi.

Para analis dan pelaku pasar masih gelisah karena tindakan agresif The Fed, tetapi ada kemungkinan terjadi penurunan suku bunga di tahun baru nanti.

Jika FOMC berhenti menaikkan suku bunga setelah pertemuan berikutnya, suku bunga mungkin akan turun pada pertemuan Januari 2024 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Dan kamu tentu sudah tahu apa yang harus dilakukan dengan bitcoin dalam kondisi tersebut!

BACA JUGA:

+ Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024

+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan

+ Prediksi Harga Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki

+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham

+ Mengenal Apa itu Halving Bitcoin

+ Mengenal Bitcoin Cash, Kripto dengan Transaksi Harian Mencapai Rp 1,9 triliun

+ Berani Prediksi Harga Bitcoin Bakal Tembus Rp 1,8 miliar, Siapa Robert Kiyosaki?

+ Analisis Kripto: Prediksi Harga Bitcoin Cash (BCH) 2023, 2024 dan 2025

+ Pemula Wajib Tahu, Ini 10 Hal Terpenting Bitcoin, Dari Pencipta Hingga Cara Kerjanya

Berita Terkait

Image

Cara Upbit Indonesia Perkuat Keamanan Transaksi Kripto

Image

Upbit Indonesia Hapus Biaya Perdagangan di Pasar USDT

Image

Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Boyong Masa Depan Sekarang Juga