Selain Bitcoin, Ini 7 Aset Kripto Altcoin dengan Fundamental Terbaik
GENPOP -- Setidaknya ada 7 aset kripto altcoin dengan fundamental terbaik. Tentu ini perlu kamu ketahui dengan seksama. Jangan sampai terkecoh saat membeli aset kripto hanya karena rekomendasi seorang influencer.
Kamu harus paham secara detail tentang daftar aset kripto yang memiliki fundamental terbaik. Fundamental terbaik bisa dilihat dari beberapa aspek. Mulai dari kapitalisasi pasarnya hingga keunggulan serta keunikan yang dimiliki sebuah aset kripto.
Kapitalisasi pasar yang tinggi pada aset kripto merupakan salah satu indikator sebuah kripto altcoin memiliki fundamental yang kuat, sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi kamu untuk berinvestasi di dalamnya.
Untuk itu, kali ini kami akan paparkan apa saja aset kripto altcoin dengan fundamental terbaik, lengkap dengan paparan deskripsi kripto tersebut. Simak ulasan berikut ini.
BACA JUGA:
+ 8 Aset Kripto Terbaik Tahun 2024 Berdasarkan Kapitalisasi Pasar, Bisa Buat Investasi!
+ 10 Faktor Mengapa Harga Bitcoin dan Altcoin akan Naik pada 2024
+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan
+ 8 Cara Memilih Aset Kripto Terbaik, Biar Gak Boncos!
1. Ethereum (ETH)
Kapitalisasi pasar: £227 miliar (Rp 4.400 triliun)
Sebagai platform kripto dan blockchain, Ethereum adalah favorit beberapa pengembang program karena potensi penerapannya, seperti smart contract yang secara otomatis dijalankan ketika kondisi terpenuhi dan token non-fungible (NFT).
Harga Ethereum juga mengalami fluktuasi nilai yang luar biasa. Dari April 2016 hingga 2 Januari 2024, harganya naik dari sekitar £8 (Rp 157 ribu) menjadi sekitar £1.895 (Rp 37 juta).
Pada puncaknya pada November 2021, nilainya adalah £3.400 (Rp 67 juta), yang menunjukkan volatilitasnya.
BACA JUGA:
+ Keunggulan Ethereum yang Tidak Dimiliki Bitcoin
2. Tether (USDT)
Kapitalisasi pasar: £72 miliar (Rp 1.400 triliun)
Tidak seperti beberapa bentuk kripto lainnya, Tether (USDT) adalah stablecoin. Artinya Tether dipatok ke mata uang fiat seperti dolar AS dan Euro dan secara hipotesis memiliki nilai yang sama dengan salah satu denominasi tersebut.
Secara teori, ini berarti nilai Tether seharusnya lebih konsisten dibandingkan mata uang kripto lainnya, dan lebih disukai oleh beberapa investor yang mewaspadai volatilitas ekstrim koin lainnya.
Namun, harga telah jatuh di bawah patokan 1 dolar AS di masa lalu.
3. Solana (SOL)
Kapitalisasi pasar: £39 miliar (Rp 769 triliun)
Soladana dikembangkan untuk membantu penggunaan keuangan terdesentralisasi (DeFi), aplikasi terdesentralisasi (DApps), dan smart contract.
Solana berjalan pada mekanisme bukti kepemilikan dan bukti sejarah hybrid yang unik yang dimaksudkan untuk memproses transaksi dengan cepat dan aman. SOL, token asli Solana, mendukung platform ini.
Saat diluncurkan pada tahun 2020, harga SOL mulai dari £0,57 (Rp 11.200). Ini mencapai puncaknya pada akhir Oktober 2021 sekitar £191 (Rp 3,7 juta).
Kemudian pada bulan Januari 2024 harganya sekitar £91 (Rp 1,7 juta), yang menunjukkan volatilitasnya.
+ Keunggulan Ethereum yang Tidak Dimiliki Bitcoin